Pemerintah Kota Semarang meluncurkan program Zero Waste sebagai langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Zurich Foundation dan Mercy Corps Indonesia (MCI) untuk mengembangkan pengelolaan kawasan pesisir terpadu.

Para wanita hebat di PLN Indonesia Power UBP Semarang menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan dengan menggelar program Communi-Tree, sebuah inisiatif penghijauan untuk masa depan yang lebih lestari.

Santika Indonesia Hotels & Resorts Semarang turut memperingati Hari Bumi dengan serangkaian kegiatan yang berfokus pada pelestarian lingkungan.

Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, Alfamart melakukan aksi nyata dengan menanam 20.000 bibit mangrove di kawasan pesisir Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan.

Sebuah gereja di Indonesia telah berperan penting dalam mengubah sebuah dusun menjadi model pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi lokal.

Pemerintah Kota Semarang mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah truk sampah yang menimbulkan bau tidak sedap dan kondisi jalan licin akibat kebocoran. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan warga.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang di Semarang diperkirakan hanya mampu menampung sampah maksimal selama lima tahun lagi jika tidak ada solusi pengelolaan sampah yang efektif.

Keuskupan Agung Semarang turut serta dalam upaya mendorong aksi lingkungan berbasis akar rumput di Yogyakarta. Keterlibatan ini merupakan bagian dari komitmen gereja untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim. Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelatihan dan pendampingan untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Mahasiswa Undip menciptakan permainan edukasi berbahan dasar sampah untuk anak-anak di Tambakrejo, Semarang. Inovasi ini bertujuan meningkatkan kreativitas dan kesadaran lingkungan. Permainan edukasi ini beragam, mulai dari ular tangga, puzzle, hingga congklak, yang semuanya memanfaatkan sampah plastik dan kertas yang didaur ulang. Program ini merupakan bagian dari upaya memberdayakan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.