Kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan sebagai bagian dari Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri 2025 disambut antusias oleh masyarakat Semarang.

Wali Kota Semarang mengajak masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah sebagai bagian dari upaya mewujudkan konsep zero waste di kota tersebut.

Seorang Ketua RT di Semarang menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi ormas yang meminta sumbangan tanpa surat resmi. Ketegasan ini membuat oknum ormas tersebut kabur dari lingkungan RT.

Analisis perbandingan antara Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2025 dan perubahannya dalam Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 9 terkait pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan kelurahan.

Kekecewaan terhadap janji politik yang tak kunjung ditepati membuat warga Semarang memilih untuk memperbaiki jalan rusak secara swadaya. Inisiatif ini muncul sebagai bentuk protes atas kondisi infrastruktur yang memprihatinkan dan minimnya perhatian dari pemerintah.

Seorang warga Semarang menjadi korban pemerasan oleh beberapa oknum yang mengaku sebagai wartawan. Korban diancam akan disebarluaskan di media sosial jika tidak memberikan sejumlah uang.

Wali Kota Semarang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan kota, dengan mengutip pesan inspiratif dari film animasi Jumbo.

Dalam perayaan HUT ke-478 Kota Semarang, Walikota mengajak seluruh warga untuk turut serta aktif dalam pembangunan kota, demi mewujudkan Semarang yang lebih baik dan sejahtera.

Pemerintah Kota Semarang menggelar Fisheries Expo sebagai bagian dari kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamen Desa PDTT) Ossy Dermawan menyerahkan sertifikat elektronik kepada warga Kalongan, sebagai bagian dari upaya digitalisasi dan peningkatan pelayanan publik di tingkat desa.