Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) Kantor Cabang Semarang Pandanaran berkomitmen untuk mendukung UMKM melalui kegiatan wisata edukasi. Kunjungan ke sentra produksi batik dan UMKM lainnya bertujuan untuk memperkenalkan produk unggulan daerah serta meningkatkan pemasaran produk UMKM.

Polrestabes Semarang bersama Pemkot Semarang mendirikan posko terpadu di kawasan Pantai Marina, tepatnya di depan BSB, untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas di tanjakan Silayur. Posko ini beroperasi 24 jam dan melibatkan berbagai instansi terkait. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas baru.

Jelakom Semarang 2025 mengangkat tema "Adaptasi Teknologi Digital untuk Keberlanjutan Budaya Semarang". Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Semarang melalui pemanfaatan teknologi digital. Berbagai kegiatan seperti pameran, workshop, dan pertunjukan seni digelar untuk menampilkan potensi budaya lokal dan inovasi digital anak muda Semarang.

Tradisi Dugderan di Semarang memiliki nilai historis, budaya, dan ekonomi yang kuat, sehingga masyarakat berupaya melestarikannya agar tetap hidup dan dinikmati generasi mendatang. Keberadaan Dugderan tidak hanya menjadi penanda datangnya bulan Ramadhan, tetapi juga sebagai pengingat sejarah, hiburan rakyat, dan penggerak ekonomi lokal.

PT KAI Daop 4 Semarang mengimbau calon penumpang kereta api untuk datang lebih awal ke stasiun selama penyelenggaraan Dugderan 2025. Antisipasi kepadatan penumpang dan rekayasa lalu lintas menjadi alasan utama imbauan ini. KAI juga telah menyiapkan petugas tambahan untuk membantu kelancaran perjalanan penumpang.

Jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang menunjukkan peningkatan signifikan. Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kemudahan akses, kenyamanan, dan harga tiket yang terjangkau.

Pemerintah Kota Semarang mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan di kawasan wisata Silayur, termasuk pemasangan rambu, patroli, dan edukasi pengunjung. Hal ini dilakukan menyusul beberapa kecelakaan yang terjadi di lokasi tersebut.

Dugderan, tradisi unik khas Semarang, menjadi simbol kerukunan dan kegembiraan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan. Perpaduan budaya Jawa dan Islam tercermin dalam berbagai rangkaian acara, mulai dari arak-arakan hingga kuliner khas.

Pasar Dugderan di Semarang menawarkan beragam pilihan kuliner dan menjadi tempat yang asyik untuk jalan-jalan. Suasana ramai dan meriah membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati aneka jajanan dan wahana permainan. Pasar ini cocok dikunjungi bersama keluarga dan teman-teman.

Dugderan, sebuah tradisi unik di Semarang, menandai dimulainya bulan suci Ramadan dengan kemeriahan pasar rakyat dan arak-arakan yang dipenuhi simbol-simbol budaya lokal. Warisan budaya ini terus dilestarikan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Semarang dan sekitarnya.