Wali Kota Semarang Mbak Ita Kembali Absen Panggilan KPK karena Dirawat
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, kembali tidak memenuhi panggilan KPK terkait kasus dugaan suap pada Senin (8/5). Alasan ketidakhadirannya adalah karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. Ini merupakan kedua kalinya Mbak Ita, sapaan akrabnya, absen dari panggilan KPK.
Wali Kota Semarang Kembali Dipanggil KPK Setelah 4 Kali Absen
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, kembali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini setelah sebelumnya mangkir sebanyak empat kali. Pemanggilan ini terkait dugaan kasus suap pengadaan barang dan jasa serta pungutan pajak di Pemerintah Kota Semarang. KPK berharap Wali Kota Semarang kooperatif dan memenuhi panggilan kali ini.
Wali Kota Semarang dan Suami Kembali Dipanggil KPK Sebagai Tersangka
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan suaminya, Alwin Basri, sebagai tersangka. Keduanya dijadwalkan untuk diperiksa pada Selasa (13/2/2025).
Gugatan Praperadilan Suami Wali Kota Semarang Ditolak, Status Tersangka KPK Sah
Pengadilan Negeri Semarang menolak gugatan praperadilan yang diajukan oleh suami Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, terkait penetapan tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kota Semarang. Hakim tunggal menyatakan penetapan tersangka sah dan berdasar alat bukti yang cukup. Dengan putusan ini, KPK dapat melanjutkan proses hukum terhadap tersangka.
Tiga Dugaan Korupsi Wali Kota Semarang dan Suami
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan suaminya, Alwin Basri, tengah menghadapi sorotan publik terkait tiga kasus dugaan korupsi. Ketiga kasus tersebut melibatkan proyek-proyek infrastruktur dan pengadaan barang/jasa di Kota Semarang. Kasus pertama berkaitan dengan dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Pasar Johar Semarang. Proyek revitalisasi pasar tradisional terbesar di Jawa Tengah ini diduga mengalami penyimpangan […]
Insan Pers Diminta Setia pada Kode Etik di Tengah Maraknya Akal-akalan Imitasi
Maraknya fenomena akal-akalan atau imitasi di dunia pers, terutama dengan kemunculan platform digital, mendorong insan pers untuk semakin memegang teguh kode etik jurnalistik. Keberadaan informasi palsu dan konten menyesatkan menuntut para jurnalis untuk senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugasnya, demi menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap pers.
Pangdam IV/Diponegoro Puji Kebersihan dan Ketertiban Kota Semarang
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono, memuji kebersihan dan ketertiban Kota Semarang saat menghadiri acara Semarang Bersholawat di Lapangan Pancasila Simpang Lima. Ia mengapresiasi upaya pemerintah kota dalam menjaga keindahan dan kenyamanan kota. Kebersihan dan ketertiban tersebut dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendukung kelancaran berbagai kegiatan.
Pompa Dioptimalkan, Genangan di Kaligawe Semarang Berangsur Surut
Pemerintah Kota Semarang memastikan genangan air di kawasan Kaligawe berangsur surut setelah seluruh pompa dioptimalkan. Upaya penanganan banjir rob ini terus dilakukan untuk mengurangi dampak bagi warga.
Sekda Jateng Dorong Penguatan Sosialisasi Deteksi Dini Kanker
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah menekankan pentingnya penggalakan sosialisasi deteksi dini kanker kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan dini, sehingga kanker dapat dideteksi dan ditangani sejak stadium awal, meningkatkan peluang kesembuhan, dan mengurangi angka kematian akibat kanker.
Mbak Ita Menangis Pamit di DPRD Semarang, Minta Maaf dan Titip PR
Mbak Ita, Wali Kota Semarang, meneteskan air mata saat menyampaikan pidato pamit di hadapan DPRD Kota Semarang. Dalam pidatonya, Mbak Ita meminta maaf atas segala kekurangan selama masa jabatannya dan menitipkan beberapa PR, termasuk soal penanganan rob dan banjir, kepada wali kota selanjutnya.