Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang mencatat telah menangani 91 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga April 2025. Angka ini menyoroti perlunya peningkatan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan di wilayah tersebut.

Sebanyak 460 kepala desa dari seluruh Purworejo mengikuti sekolah anti korupsi yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah di Semarang.

Kota Semarang merayakan hari jadinya yang ke-478 dengan serangkaian acara menarik dan meriah, melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.

Sebanyak 7.810 kepala desa (kades) dari seluruh Jawa Tengah mengikuti Sekolah Antikorupsi yang merupakan gagasan dari Gubernur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pencegahan korupsi di tingkat desa.

Oke, berikut adalah artikel yang ditulis ulang sesuai dengan format yang Anda minta: Ribuan Kepala Desa di Jateng Ikuti Sekolah Anti-Korupsi Guna mencegah tindak pidana korupsi di tingkat desa, ribuan kepala desa di Jawa Tengah mengikuti program Sekolah Anti-Korupsi yang diinisiasi oleh Kapolda Jateng. Ribuan Kepala Desa Ikuti Sekolah Anti-Korupsi Sebanyak 7.810 kepala desa (kades) […]

Mantan Camat Gajahmungkur, Semarang, Alwin Basri, memberikan keterangan dalam sidang kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang menyeret mantan atasannya, eks Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Alwin Basri, di Pengadilan Tipikor Semarang.

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menekankan pentingnya keamanan dan kemudahan akses dalam penggunaan sertifikat elektronik saat menyerahkan sertifikat tersebut secara langsung kepada warga Semarang.

Dalam sidang dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan tiga camat sebagai saksi untuk memberikan keterangan terkait kasus yang sedang berlangsung.

Dalam sidang kasus korupsi yang menyeret nama seorang kepala daerah, terungkap fakta bahwa sejumlah camat di wilayah tersebut diminta untuk menyetorkan sejumlah dana.

Sejumlah camat di Kota Semarang dikabarkan sempat mengembalikan sejumlah uang setelah diminta oleh suami dari Wali Kota Semarang, Mbak Ita.