Wali Kota Semarang Pastikan Pompa Seringin dan Pompa Tenggang Bekerja Optimal Atasi Banjir
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meninjau langsung kinerja pompa di Rumah Pompa Seringin dan Tenggang untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir. Kedua pompa tersebut dipastikan berfungsi optimal dan siap menghadapi musim hujan. Selain itu, normalisasi sungai dan pembersihan drainase juga terus dilakukan.
Ringkasan Raperda APBD Kota Semarang Tahun Anggaran 2025
Rancanangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang Tahun Anggaran 2025 telah dibahas. Raperda ini memuat target pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah serta prioritas pembangunan Kota Semarang di tahun 2025. Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan di berbagai sektor.
Ironi Polisi di Semarang: Aparat Penegak Hukum Melanggar Hukum
Seorang anggota polisi di Semarang terekam kamera melakukan pelanggaran lalu lintas yang ironis. Ia melawan arus dan menerobos lampu merah, tindakan yang seharusnya ia tegakkan. Kejadian ini memicu kritik publik dan mempertanyakan kredibilitas kepolisian. Kejadian ini bukan kasus tunggal, menunjukkan perlunya evaluasi internal dan penegakan hukum yang konsisten bagi semua, termasuk aparat penegak hukum itu sendiri.
Wali Kota Semarang: Atasi Banjir dengan Kolaborasi, Bukan Saling Menyalahkan
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar instansi pemerintah dalam menangani banjir di Kota Semarang. Ia mengajak semua pihak untuk fokus pada solusi dan menghindari saling menyalahkan. Berbagai upaya telah dan akan terus dilakukan, termasuk normalisasi sungai, pembangunan kolam retensi, dan pompa air.
Forkopimda Semarang Tinjau Pompa Kali Sringin dan Tenggang
Forkopimda Kota Semarang meninjau pompa air di Kali Sringin dan Kali Tenggang untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir.
Agustina Iswar Ditetapkan Sebagai Wali Kota Semarang Terpilih
KPU Kota Semarang secara resmi menetapkan Agustina Iswar dan Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang terpilih untuk periode 2021-2026. Penetapan ini dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan dari pasangan calon lain. Agustina Iswar akan melanjutkan kepemimpinannya di Kota Semarang.
Upaya Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk
Pemerintah Kota Semarang mengambil beberapa langkah untuk mengatasi banjir di kawasan Genuk, antara lain dengan memasang sandbag di titik-titik rawan banjir, menggunakan pompa untuk menyedot genangan air, serta melakukan normalisasi saluran air dan sungai.
Wali Kota Semarang: Atasi Banjir dengan Kolaborasi, Bukan Saling Menyalahkan
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antarinstansi dalam mengatasi permasalahan banjir di Kota Semarang. Ia mengajak semua pihak untuk fokus pada solusi dan menghindari saling menyalahkan. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk normalisasi sungai, perbaikan drainase, dan pembangunan kolam retensi. Evaluasi dan peningkatan sistem peringatan dini juga menjadi fokus perhatian.
Perkuat Komitmen Lawan Stunting, Pemkot Semarang dan Undip Berkolaborasi
Pemerintah Kota Semarang dan Universitas Diponegoro (Undip) memperkuat komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Semarang. Kolaborasi ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari penelitian, pengabdian masyarakat, hingga dukungan kebijakan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mewujudkan generasi Semarang yang sehat dan bebas stunting.
Jokowi Resmikan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 4-6
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa orang yang lebih tua yang secara teratur mengonsumsi makanan kaya flavonoid, khususnya antosianin yang ditemukan dalam buah beri dan anggur, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer. Penelitian ini, yang menganalisis data dari lebih dari 900 orang selama hampir dua dekade, menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi flavonoid dalam jumlah tertinggi memiliki risiko 50% lebih rendah untuk mengembangkan penyakit tersebut.