Duel Maut Pelajar di Semarang

Kronologi Duel Mematikan Antar Pelajar di Semarang

Dua pelajar SMK di Semarang terlibat duel maut di Jalan Dr. Wahidin, Semarang, pada Minggu (12/2/2025). Peristiwa bermula saat korban, yang berinisial E, mengendarai sepeda motor dan berpapasan dengan pelaku, berinisial K. Keduanya saling memandang, hingga terjadi aksi kejar-kejaran. Setelah berhasil menyusul E, K langsung membacok korban menggunakan celurit yang dibawanya. E mengalami luka bacok di bagian punggung dan meninggal dunia di rumah sakit. Polisi telah menangkap K dan mengamankan barang bukti berupa celurit.

Densus 88 Gandeng 51 Ponpes di Semarang Tangkal Radikalisme

Densus 88 Gandeng 51 Ponpes Semarang Tangkal Radikalisme-Perkuat Pancasila

Densus 88 Antiteror Polri bekerja sama dengan 51 pondok pesantren di Semarang dalam upaya menangkal radikalisme dan memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila. Kerja sama ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan, antara lain dialog kebangsaan, pelatihan, dan peningkatan wawasan kebangsaan bagi para santri dan pengasuh pondok pesantren.

Duel Maut Pelajar SMK di Semarang, 1 Tewas

Duel Maut Sesama Pelajar SMK di Semarang, 1 Orang Tewas | kumparan.com

Dua pelajar SMK di Semarang terlibat duel maut menggunakan senjata tajam di Jalan Dr. Wahidin, Kota Semarang, pada Jumat (25/8) sore. Akibat perkelahian tersebut, satu pelajar meninggal dunia karena luka tusuk di dada, sementara pelajar lainnya mengalami luka-luka dan diamankan oleh pihak kepolisian.

Dispora Semarang Bekali Pemuda dengan Keterampilan Komunikasi Efektif

Dispora Semarang Bekali Pemuda dengan Skill Komunikasi

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang memberikan pelatihan komunikasi efektif kepada para pemuda untuk meningkatkan kemampuan public speaking, negosiasi, dan kepemimpinan. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan pemuda menjadi individu yang berkompeten dan berdaya saing di era modern. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan pemuda dari berbagai kecamatan di Kota Semarang.

Dispora Semarang Dorong Pemuda Kuasai Public Speaking dan Media Komunikasi

Dispora Semarang Dorong Pemuda Kuasai Public Speaking dan Media Komunikasi

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang mendorong para pemuda untuk menguasai public speaking dan media komunikasi. Kemampuan ini dianggap penting untuk meningkatkan daya saing di era digital. Dispora menyediakan pelatihan dan workshop untuk membekali pemuda dengan keterampilan tersebut. Kepala Dispora Kota Semarang, Fravarta Sadman, menyatakan bahwa penguasaan public speaking dan media komunikasi adalah kunci bagi pemuda untuk bersaing dan berkontribusi di masyarakat.

Dispora Semarang Bekali Pemuda dengan Pelatihan Keterampilan Komunikasi

Dinas Pemuda dan Olahraga Semarang Bekali Pemuda dengan Skill Komunikasi – Halo Semarang

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang memberikan pelatihan keterampilan komunikasi kepada para pemuda untuk meningkatkan kemampuan public speaking, menulis, dan berorganisasi. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan pemuda menjadi individu yang berdaya saing dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.

Disdik Semarang: Sekolah Dilarang Tolak Siswa Difabel

Disdik Semarang: Sekolah tak boleh tolak siswa difabel

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menegaskan bahwa sekolah-sekolah di wilayah tersebut tidak diperbolehkan menolak siswa difabel. Disdik berkomitmen untuk memastikan setiap anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, mendapatkan hak pendidikan yang sama. Sekolah diimbau untuk menyediakan sarana dan prasarana yang inklusif serta guru yang terlatih untuk menangani kebutuhan siswa difabel.

Kemenag Jateng dan UIN Walisongo Berdayakan Aset untuk Madrasah Labschool

Kemenag Jateng dan UIN Walisongo Bersama Berdayakan Aset, Wujudkan Madrasah Labschool

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah dan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjalin kerja sama untuk memberdayakan aset dan mewujudkan madrasah _labschool_. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah melalui pemanfaatan aset yang dimiliki kedua lembaga, serta menjadikan madrasah sebagai tempat praktik dan penelitian bagi UIN Walisongo.