UNNES Sambut Mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak dari Yuan Li Education Technology

Kolaborasi Global, UNNES Sambut Mahasiswa RPL dari Yuan Li Education Technology

Universitas Negeri Semarang (UNNES) menerima kunjungan mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dari Yuan Li Education Technology. Kunjungan ini merupakan bagian dari program kolaborasi global yang bertujuan untuk memperluas wawasan dan memberikan pengalaman belajar internasional bagi mahasiswa kedua institusi. Mahasiswa Yuan Li berkesempatan untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan dosen dan mahasiswa UNNES di Fakultas Teknik.

PMI Kota Semarang Latih Fasilitator PMR untuk Sekolah Tangguh Bencana

Siapkan Sekolah Tangguh Bencana, PMI Kota Semarang Latih Fasilitator PMR

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menggelar pelatihan fasilitator Palang Merah Remaja (PMR) untuk mempersiapkan sekolah tangguh bencana. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali anggota PMR dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di sekolah dan masyarakat.

Walikota Semarang dan Kepala Kemenag Kota Semarang Hadiri Akhirussanah MAN 1 Semarang

Walikota Semarang dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Hadiri Akhirussanah MAN 1 Semarang – Kementerian Agama Kota Semarang

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, Mukhlis Abdillah, menghadiri acara Akhirussanah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Semarang. Acara ini merupakan momen penting bagi siswa-siswi kelas XII yang telah menyelesaikan masa studi mereka. Keduanya memberikan ucapan selamat dan motivasi kepada para wisudawan. Acara juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dari siswa-siswi MAN 1 Semarang.

Mahasiswa Semarang Demo Tolak Revisi UU Batasi Kebebasan Sipil

Mahasiswa di Semarang Demo Tolak Revisi UU yang Persempit Ruang Kebebasan Sipil

Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang menggelar demonstrasi menolak revisi sejumlah undang-undang yang dianggap berpotensi mempersempit ruang kebebasan sipil. Mereka menyuarakan keprihatinan atas revisi UU ITE, KUHP, dan UU ASN yang dinilai membatasi kebebasan berpendapat, berekspresi, dan berserikat.