Pemerintah Kota Semarang menunjukkan respons cepat dalam menangani kerusakan jalan setelah menerima keluhan dari masyarakat. Tindakan perbaikan segera dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

Kondisi Jalan Kuwasen-Rejo yang rusak parah telah lama dikeluhkan warga. Lalu, bagaimana tanggapan dan tindakan Pemerintah Kota Semarang terhadap masalah ini?

Tiga Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dilaporkan hampir penuh. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Sejumlah rumah dinas yang terbengkalai di Semarang menimbulkan kesan angker. Kondisi ini menyebabkan pemanfaatan ruang yang tidak semestinya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang memberikan respon terkait viralnya sebuah truk sampah yang mengalami kerusakan di jalan. Respon tersebut meliputi tindakan perbaikan dan upaya peningkatan pemeliharaan armada.

Warga Kota Semarang terkecoh dengan pemandangan langit yang terlihat berkabut. Ternyata, kabut tersebut bukanlah fenomena alam biasa, melainkan indikasi polusi udara yang parah.

Sebuah video viral menunjukkan muatan truk sampah berhamburan di jalanan Semarang akibat bak truk yang rusak. Pemkot Semarang memberikan penjelasan terkait kejadian ini.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang di Semarang diprediksi tidak akan mampu lagi menampung sampah dalam waktu dekat jika tidak ada solusi penanganan yang efektif.

Pemerintah berencana meningkatkan kualitas layanan Bus Rapid Transit (BRT) melalui berbagai langkah strategis.

Stasiun Tawang dan Poncol di Semarang menjadi titik strategis arus mudik dan balik Lebaran. Ratusan ribu penumpang memadati kedua stasiun tersebut selama periode libur Lebaran, menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api. Keberadaan Semarang sebagai pusat transportasi di Jawa Tengah menjadi faktor utama kepadatan ini.