Pemantauan Hilal di Semarang
Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Provinsi Jawa Tengah melakukan pemantauan hilal di Menara Al Husna Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/4/2021), untuk menentukan awal Ramadan 1442 Hijriah. Pemantauan hilal dilakukan dengan menggunakan teropong astronomi canggih.
Hilal Tak Terlihat di Semarang, Langit Mendung
Tim pemantau hilal di Semarang tidak berhasil melihat hilal karena langit mendung. Kondisi ini membuat penentuan awal Syawal 1444 H masih menunggu keputusan sidang isbat Kementerian Agama.
Hilal Tak Terlihat di UIN Walisongo Semarang Akibat Tertutup Awan Tebal
Pengamatan hilal di UIN Walisongo Semarang terhalang awan tebal, sehingga hilal tidak terlihat. Hal ini menjadi salah satu faktor penentuan awal Ramadhan 1446 H.
Dugderan 2025: Wali Kota Semarang Perankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, akan memerankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum dalam tradisi Dugderan 2025. Prosesi Dugderan ini menandai dimulainya ibadah puasa Ramadan 1446 H. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk memeriahkan acara tahunan ini.
Kapolrestabes Semarang Ajak Tokoh Masyarakat Tingkatkan Kamtibmas di Bulan Ramadhan
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, mengajak seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama bulan Ramadhan. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kerjasama dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Semarang dalam menjalankan ibadah puasa.
Jelang Ramadan dan Nyepi, Kapolrestabes Semarang Fokus Antisipasi Pengamanan
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, menekankan fokus pengamanan menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Nyepi. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan aman bagi seluruh masyarakat. Koordinasi dengan berbagai pihak juga menjadi kunci dalam pelaksanaan pengamanan tersebut.
Dugderan: Tradisi Unik Semarang Menyambut Ramadan
Dugderan, tradisi turun temurun di Semarang, menjadi penanda datangnya bulan suci Ramadan. Diwarnai dengan arak-arakan meriah dan Warak Ngendog, dugderan kaya akan nilai sejarah dan budaya, serta menjadi momen yang dinantikan masyarakat setiap tahunnya.
Dugderan: Tradisi Unik Warga Semarang Menyambut Ramadan
Dugderan, sebuah tradisi turun temurun di Semarang, menjadi penanda datangnya bulan suci Ramadan. Prosesi meriah ini diwarnai dengan arak-arakan, pembagian makanan, dan simbol-simbol khas yang sarat makna. Sebuah perpaduan budaya dan religi yang memperkaya khazanah tradisi Indonesia.
Dugderan Kembali Meriahkan Semarang, Warga Diajak Turut Merayakan
Tradisi Dugderan kembali digelar di Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan merayakan tradisi penyambutan bulan suci Ramadan ini.
Dugderan: Merayakan Harmoni Budaya Semarang Menyambut Ramadan
Dugderan, tradisi unik khas Semarang, menjadi simbol kerukunan dan kegembiraan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan. Perpaduan budaya Jawa dan Islam tercermin dalam berbagai rangkaian acara, mulai dari arak-arakan hingga kuliner khas.