Di tengah perayaan juara Persib Bandung, Bobotoh tetap memberikan dukungan dan doa kepada PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Barito Putera.

CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya, menyatakan bertanggung jawab penuh atas performa buruk tim di Liga 1 musim ini dan meminta maaf kepada seluruh pendukung.

CEO PSIS Semarang, A.S. Sukawijaya, menyatakan bertanggung jawab penuh atas performa tim yang kurang memuaskan dalam kompetisi Liga 1. Ia mengakui adanya evaluasi menyeluruh yang perlu dilakukan untuk memperbaiki keadaan tim.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, memberikan penjelasan terkait performa buruk tim yang berujung pada degradasi dari Liga 1. Ia mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab keterpurukan tersebut.

Oke, ini dia penulisan ulang artikelnya dengan format yang Anda minta: Setelah Lima Tahun, Alfeandra Dewangga Pamit dari PSIS Semarang, Gabung Persib Bandung? Alfeandra Dewangga, bek andalan PSIS Semarang, mengumumkan perpisahannya setelah lima tahun membela klub tersebut. Rumor yang beredar kencang mengaitkannya dengan Persib Bandung. Bek PSIS Semarang Berpisah Setelah Lima Tahun Kabar mengejutkan datang […]

PSIS Semarang mengakhiri musim Liga 1 dengan kekalahan di kandang sendiri, Stadion Jatidiri, dalam pertandingan terakhir mereka.

Barito Putera meraih kemenangan penting atas PSIS Semarang di laga tandang. Namun, kemenangan tersebut terasa hambar karena di saat bersamaan, hasil pertandingan lain membuat mereka dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Barito Putra dalam pertandingan yang berlangsung sengit. Kekalahan ini menambah catatan buruk bagi tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar.

PSIS Semarang harus menelan pil pahit di laga terakhir Liga 1 musim ini, usai dikalahkan Barito Putera di kandang sendiri.

Kemenangan PSIS Semarang di laga terakhir bisa berdampak besar pada tim lain, termasuk potensi degradasi bagi Barito Putera dan keuntungan bagi PSS Sleman serta Semen Padang.