Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H di Lapangan Simpang Lima Semarang bersama ribuan warga. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta merawat keberagaman yang ada. Khutbah Idul Fitri disampaikan oleh KH Ahmad Darodji, yang menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan saling memaafkan.

Keuskupan Agung Semarang turut serta dalam upaya mendorong aksi lingkungan berbasis akar rumput di Yogyakarta. Keterlibatan ini merupakan bagian dari komitmen gereja untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim. Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelatihan dan pendampingan untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meminta lurah dan ASN untuk lebih responsif dan peka terhadap permasalahan warga, serta tidak menunggu laporan baru bertindak. Ia menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam menangani masalah, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dan pelayanan publik. Peringatan ini disampaikan dalam rapat koordinasi di Balaikota Semarang.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena intensitas hujan masih tinggi dan berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi. Beliau juga meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan berbagai upaya mitigasi bencana, termasuk normalisasi sungai dan pembersihan drainase.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hadir di Karanganyar untuk berdialog langsung dengan warga. Berbagai aspirasi dan uneg-uneg disampaikan, mulai dari infrastruktur hingga bantuan sosial. Ganjar menanggapi dan menjanjikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi warga.

Ratusan pengendara yang melintas di Jalan Pandanaran Semarang sempat mengira ada razia saat melihat polisi berjaga. Ternyata, Polrestabes Semarang sedang membagikan takjil gratis untuk berbuka puasa.

Rumah Anak Surga di Semarang menjadi tempat bernaung bagi balita-balita yang ditelantarkan orang tuanya. Dengan penuh kasih sayang, para pengasuh merawat dan mendidik mereka, memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Berbagai kegiatan positif dilakukan untuk membantu perkembangan fisik dan mental anak-anak, menciptakan suasana layaknya keluarga. Uluran tangan dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan Rumah Anak Surga ini.

Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono, memuji kebersihan dan ketertiban Kota Semarang saat menghadiri acara Semarang Bersholawat di Lapangan Pancasila Simpang Lima. Ia mengapresiasi upaya pemerintah kota dalam menjaga keindahan dan kenyamanan kota. Kebersihan dan ketertiban tersebut dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendukung kelancaran berbagai kegiatan.

UIN Walisongo Semarang secara resmi telah melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mitigasi Terpadu (KKN MIT) angkatan ke-19 tahun 2025. Acara pelepasan berlangsung di Pendopo Kabupaten Semarang.