Tito Satrio Rindu Mudik ke Jakarta dan Gelar Open House Tahun Ini

Tahun Ini Terima Open House, Tito Satrio Rindu Mudik ke Jakarta

Setelah dua tahun tidak mudik ke Jakarta, Tito Satrio Nugroho, pemain Satya Wacana Salatiga, berencana untuk mudik dan menggelar open house tahun ini. Ia sangat merindukan suasana lebaran di Jakarta, terutama momen berkumpul bersama keluarga besar. Tito juga bercerita tentang tradisi unik keluarganya saat lebaran.

Perayaan Idul Fitri di Semarang, Indonesia

INDONESIA-SEMARANG-EID AL-FITR-CELEBRATION - Big News Network.com

Semarang, Indonesia, merayakan Idul Fitri dengan penuh sukacita dan khidmat. Ribuan warga berkumpul untuk melaksanakan shalat Id dan merayakan kemenangan setelah satu bulan berpuasa di bulan Ramadhan. Suasana penuh kebersamaan dan kegembiraan terlihat di berbagai penjuru kota. Tradisi saling memaafkan dan berbagi menjadi ciri khas perayaan Idul Fitri di Semarang.

Nasi Pecel Mbok Sador: Kuliner Legendaris Semarang untuk Berbuka Puasa

Nasi Pecel Mbok Sador, Sajian Istimewa untuk Berbuka Puasa

Nasi pecel Mbok Sador menjadi salah satu pilihan favorit warga Semarang untuk berbuka puasa. Dengan cita rasa autentik dan harga terjangkau, kuliner legendaris ini tetap eksis di tengah gempuran kuliner modern. Keunikannya terletak pada bumbu kacang yang khas dan beragam lauk pendamping yang menggugah selera.

Bubur India, Menu Berbuka Puasa Khas Masjid Jami' Pekojan Semarang

Bubur India, Menu Khas Berbuka Masjid Jami Pekojan Semarang

Masjid Jami' Pekojan Semarang memiliki tradisi unik dalam penyajian menu berbuka puasa, yaitu Bubur India. Bubur ini dimasak dan dibagikan secara gratis kepada jamaah setiap hari selama bulan Ramadhan. Keunikan rasa dan sejarahnya yang panjang membuat bubur ini menjadi daya tarik tersendiri.

Bubur India, Menu Berbuka Puasa Khas Masjid Jami' Pekojan Semarang

Bubur India, Menu Khas Berbuka Masjid Jami Pekojan Semarang

Masjid Jami' Pekojan Semarang memiliki tradisi unik selama bulan Ramadan, yaitu menyediakan bubur India untuk berbuka puasa. Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Bubur yang kaya rempah ini dimasak di atas tungku kayu bakar, menambah cita rasa dan aroma yang khas.