Kolaborasi menjadi kunci utama bagi UMKM untuk berhasil menembus pasar global. Dengan bersinergi dan memanfaatkan berbagai sumber daya, UMKM dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Sejumlah pelaku usaha di Kabupaten Semarang menerima sertifikat halal dalam kegiatan KASMEX yang diselenggarakan di Ungaran.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk memperkuat kebijakan dan mempermudah akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang berencana untuk merevitalisasi showroom yang terletak di Bandara Internasional Ahmad Yani. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan promosi dan penjualan produk-produk kerajinan lokal kepada para wisatawan dan pengguna bandara.

BRI Kantor Wilayah Semarang bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Tengah menggelar aksi sosial dan edukasi kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-128 BRI dan wujud komitmen BRI dalam pemberdayaan UMKM dan kepedulian sosial. Kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, dan edukasi literasi keuangan bagi pelaku UMKM.

Industri Kecil Menengah (IKM) mebel di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, semakin percaya diri untuk bersaing di pasar internasional, khususnya Belanda. Keyakinan ini muncul setelah mereka mengikuti program Kite (Karya Inovasi dan Teknologi) yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Jateng DIY. Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan ekspor, membuka peluang bagi IKM mebel untuk menembus pasar global.

Alfamart berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Semarang dengan memberikan akses pasar yang lebih luas dan program pendampingan. Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) Kantor Cabang Semarang Pandanaran berkomitmen untuk mendukung UMKM melalui kegiatan wisata edukasi. Kunjungan ke sentra produksi batik dan UMKM lainnya bertujuan untuk memperkenalkan produk unggulan daerah serta meningkatkan pemasaran produk UMKM.

ABE Kreasi Semarang memamerkan produk inovatif dari limbah kayu jati di BRI UMKM EXPO(RT BRILiaN). Berbagai produk seperti meja, kursi, dan aksesoris rumah tangga berhasil menarik perhatian pengunjung dengan desain yang unik dan ramah lingkungan. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah kayu, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru.

Kota Semarang meraih peringkat pertama di Jawa Tengah dalam hal jumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang terdaftar di Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dengan total 302 UKM.