Oke, ini hasil penulisan ulang artikel dengan format yang Anda minta: Kemenag Imbau Masyarakat Tak Tergiur Umrah Murah Kementerian Agama mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan penawaran paket umrah murah yang tidak masuk akal. Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah tergiur dengan tawaran paket umrah murah. Imbauan ini dikeluarkan menyusul maraknya kasus penipuan umrah yang merugikan banyak calon jamaah. "Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming paket umrah murah," kata Juru Bicara Kemenag, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5/2024). Ia menjelaskan, biaya umrah yang wajar biasanya berada pada kisaran tertentu, tergantung pada fasilitas dan layanan yang ditawarkan. Jika ada tawaran paket umrah yang harganya jauh di bawah standar, masyarakat perlu curiga dan melakukan pengecekan lebih lanjut. "Jangan hanya tergiur dengan harga murah, tapi perhatikan juga legalitas dan reputasi penyelenggara umrah," ujarnya. Kemenag menyarankan masyarakat untuk memilih Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang resmi terdaftar di Kemenag. Daftar PPIU resmi dapat dilihat di situs web resmi Kemenag. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk membaca dengan seksama perjanjian atau akad antara jamaah dan PPIU sebelum melakukan pembayaran. Pastikan semua hak dan kewajiban tercantum dengan jelas dalam perjanjian tersebut. "Jika ada hal-hal yang kurang jelas atau mencurigakan, jangan ragu untuk bertanya kepada pihak PPIU atau berkonsultasi dengan Kemenag," tuturnya. Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk tidak menunda-nunda keberangkatan umrah setelah melakukan pembayaran. Jika ada kendala atau penundaan, segera komunikasikan dengan pihak PPIU dan laporkan kepada Kemenag jika diperlukan. "Kami berharap masyarakat lebih cerdas dan berhati-hati dalam memilih paket umrah. Jangan sampai niat baik untuk beribadah justru menjadi korban penipuan," tandasnya.