Kiper utama PSIS Semarang, Adi Satryo, harus menepi dari lapangan hijau selama kurang lebih satu bulan. Cedera lutut yang dideritanya saat berlaga melawan Persikabo 1973 pada pekan ke-25 BRI Liga 1 menjadi penyebab absennya penjaga gawang muda tersebut.
Dokter tim PSIS Semarang, menjelaskan bahwa Adi mengalami cedera pada ligamen lututnya. "Adi mengalami cedera pada ligamen lututnya. Butuh waktu sekitar empat minggu untuk pemulihan cederanya," ujarnya.
Absennya Adi Satryo tentu menjadi kerugian bagi PSIS Semarang. Perannya sebagai penjaga gawang utama sangat krusial bagi tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut. Adi telah menjadi andalan PSIS Semarang di bawah mistar gawang sejak musim lalu.
Pelatih PSIS Semarang, mengatakan bahwa timnya harus segera beradaptasi dengan absennya Adi Satryo. "Kami sedih dengan cederanya Adi. Dia pemain penting bagi kami. Namun, kami harus tetap fokus dan mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya," ucapnya.
Selama Adi Satryo menjalani masa pemulihan, Wahyu Tri Nugroho akan mengisi posisi penjaga gawang utama. Wahyu Tri, kiper senior yang berpengalaman, diharapkan mampu menjaga ketangguhan gawang PSIS Semarang.
“Wahyu Tri siap menggantikan peran Adi. Dia kiper senior yang berpengalaman. Kami percaya dia mampu memberikan yang terbaik untuk tim," tambah .

Kategori: kesehatan, Olahraga, Sepak Bola
Tag:adi satryo, cedera lutut, kiper, Liga 1, PSIS Semarang, Sepak Bola