Jajaran Satreskrim Polresta Banyumas berhasil membongkar sindikat pencurian spesialis mesin BRILink yang telah beroperasi di tiga wilayah, yaitu Banyumas, Purbalingga, dan Semarang. Keberhasilan ini merupakan hasil penyelidikan intensif setelah serangkaian laporan pencurian mesin BRILink di wilayah Banyumas.
Komplotan ini terdiri dari tiga orang pelaku yang memiliki peran masing-masing. Satu orang berperan sebagai eksekutor yang bertugas mengambil mesin BRILink, sementara dua lainnya berperan sebagai joki dan pengawas situasi di sekitar lokasi kejadian. Para pelaku mengincar mesin BRILink yang ditempatkan di lokasi yang dianggap kurang pengawasan, terutama di toko-toko kelontong yang tutup pada malam hari.
Modus operandi yang digunakan komplotan ini terbilang sederhana namun efektif. Mereka berkeliling mencari target, dan setelah menemukan lokasi yang dianggap aman, pelaku eksekutor akan beraksi dengan mencongkel atau merusak tempat penyimpanan mesin BRILink. Selanjutnya, mesin BRILink yang dicuri akan dibawa kabur dan isinya dikuras.
Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku telah beraksi di lebih dari sepuluh lokasi berbeda di tiga wilayah tersebut. Total kerugian yang ditimbulkan akibat aksi mereka ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Uang hasil curian tersebut digunakan para pelaku untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan foya-foya.
Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan para pelaku, di antaranya beberapa unit mesin BRILink, alat-alat yang digunakan untuk mencongkel, serta uang tunai sisa hasil kejahatan. Para pelaku kini ditahan di Mapolresta Banyumas untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolresta Banyumas mengimbau kepada para pemilik agen BRILink untuk lebih waspada dan meningkatkan keamanan di sekitar lokasi usaha mereka. Beliau juga menyarankan agar mesin BRILink disimpan di tempat yang lebih aman dan terpantau, serta dilengkapi dengan kamera pengawas atau alarm keamanan.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini diapresiasi oleh masyarakat, khususnya para pemilik agen BRILink yang merasa resah dengan maraknya aksi pencurian. Diharapkan, penangkapan komplotan ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya.
Pihak kepolisian juga terus melakukan pengembangan penyidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan atau pelaku lain yang terlibat dalam sindikat ini. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan aktivitas yang mencurigakan di sekitar lingkungan mereka.
Kasus pencurian mesin BRILink ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian. Kejahatan ini tidak hanya merugikan pemilik agen BRILink, tetapi juga dapat mengganggu layanan transaksi keuangan masyarakat. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan ini perlu terus ditingkatkan.
Polisi juga menggandeng pihak perbankan untuk meningkatkan sistem keamanan mesin BRILink dan memberikan edukasi kepada para agen BRILink terkait langkah-langkah pencegahan pencurian. Kerjasama antara kepolisian dan pihak perbankan diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya kejahatan serupa di masa mendatang.
