Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menunjukkan kemampuannya dalam menghasilkan produk berkualitas ekspor. Kursi rotan buatan mereka berhasil menembus pasar mancanegara, membuktikan bahwa pembinaan kemandirian di dalam lapas berjalan efektif.
Kursi rotan ini diminati pasar internasional karena kualitas dan desainnya yang menarik. Ketelitian dan keterampilan WBP dalam mengolah rotan menjadi produk mebel yang bernilai tinggi telah menarik minat pembeli dari luar negeri. Hal ini membuka peluang bagi WBP untuk mengembangkan potensi diri dan memperoleh penghasilan meskipun sedang menjalani masa pidana.
Keberhasilan ekspor kursi rotan ini merupakan hasil dari program pembinaan kemandirian yang dijalankan Lapas Semarang. Program ini bertujuan untuk membekali WBP dengan keterampilan yang dapat digunakan setelah mereka bebas, sehingga dapat kembali ke masyarakat dan hidup produktif.
Dengan adanya kegiatan produktif seperti pembuatan kursi rotan, WBP tidak hanya mengisi waktu luang, tetapi juga memperoleh keterampilan baru dan penghasilan yang dapat digunakan untuk membantu keluarga mereka. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada peningkatan perekonomian dan menunjukkan potensi Indonesia di pasar global.

Kategori: bisnis, ekonomi kreatif, kriya, produk ekspor
Tag:ekspor, furnitur, kerajinan, kerajinan tangan, keterampilan, lapas, lapas semarang, mebel, pembinaan, rotan, semarang, wbp