Lebih dari 18.000 pekerja di Indonesia kehilangan pekerjaan mereka akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) di awal tahun 2025. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah PHK terbanyak, disusul oleh Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Sektor tekstil dan garmen merupakan penyumbang terbesar PHK, diikuti oleh sektor alas kaki. Lesunya perekonomian global dan penurunan permintaan ekspor disebut sebagai faktor utama penyebab gelombang PHK ini.
Pemerintah daerah didesak untuk segera mengambil langkah-langkah mitigasi untuk membantu para pekerja terdampak PHK. Program pelatihan vokasi dan pemberian bantuan sosial diharapkan dapat membantu para pekerja ter-PHK untuk mendapatkan pekerjaan baru atau memulai usaha sendiri.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif agar dapat menarik investor dan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini penting untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kategori: berita, ekonomi, ketenagakerjaan
Tag:alas kaki, dki jakarta, ekonomi, Garmen, Jawa Barat, jawa tengah, Pekerja, Pemutusan Hubungan Kerja, pengangguran, phk, tekstil, Tenaga Kerja