Oke, ini hasil penulisan ulang artikel berdasarkan format yang Anda minta:
Lebih dari Satu Juta Pelanggan KAI Manfaatkan Fitur Pengenalan Wajah, Hemat Puluhan Juta Rupiah
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lebih dari satu juta pelanggan telah menggunakan fitur pengenalan wajah (face recognition) untuk proses boarding. Implementasi teknologi ini juga berdampak pada efisiensi biaya operasional.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan bahwa pemanfaatan fitur pengenalan wajah atau face recognition telah mencapai angka 1,09 juta pelanggan. Fitur ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan boarding kereta api tanpa perlu mencetak tiket fisik.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menjelaskan bahwa penggunaan face recognition memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses verifikasi identitas pelanggan. "Cukup dengan sekali registrasi, pelanggan dapat menikmati kemudahan boarding di stasiun-stasiun yang telah dilengkapi fasilitas ini," ujarnya.
Selain memberikan kemudahan bagi pelanggan, implementasi face recognition juga berdampak positif pada efisiensi biaya operasional KAI. Joni Martinus menyebutkan bahwa KAI berhasil menghemat sekitar Rp39 juta berkat pengurangan penggunaan kertas tiket.
"Penghematan ini menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi tidak hanya meningkatkan pelayanan, tetapi juga memberikan keuntungan dari sisi finansial," tambahnya.
KAI berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas implementasi face recognition di stasiun-stasiun lainnya di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen KAI untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan.