Jejak Lim Bo Seng: Dari Indonesia Hingga Singapura

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa ada nama seorang tokoh keturunan Indonesia yang diabadikan menjadi nama jalan di Singapura. Dialah Lim Bo Seng, seorang pengusaha sukses dan pahlawan perang yang memiliki akar kuat di Indonesia.

Asal Usul dan Kiprah Bisnis

Lim Bo Seng lahir di Fujian, Tiongkok pada tahun 1909 dan kemudian pindah ke Indonesia. Ayahnya, Lim Teck Locke, adalah seorang pengusaha sukses di bidang perkapalan dan properti di Batam. Setelah kematian ayahnya, Lim Bo Seng mengambil alih bisnis keluarga dan memperluasnya ke Singapura dan Malaysia.

Lim Bo Seng dikenal sebagai pengusaha yang cerdas dan pekerja keras. Ia berhasil mengembangkan bisnisnya di berbagai sektor, termasuk konstruksi, perkapalan, dan pertambangan.

Peran dalam Perang Dunia II

Ketika Perang Dunia II pecah dan Jepang menduduki Asia Tenggara, Lim Bo Seng memilih untuk bergabung dengan gerakan perlawanan. Ia menjadi tokoh penting dalam Force 136, sebuah organisasi rahasia yang didukung oleh Inggris untuk melakukan sabotase dan pengumpulan informasi di wilayah pendudukan Jepang.

Lim Bo Seng memainkan peran kunci dalam merekrut dan melatih agen-agen rahasia, serta mengkoordinasikan operasi-operasi gerilya. Ia menjadi target utama Jepang dan akhirnya ditangkap di Ipoh, Malaysia pada tahun 1944.

Pengorbanan dan Penghargaan

Lim Bo Seng menolak untuk bekerja sama dengan Jepang dan подвергался penyiksaan yang mengerikan selama ditahan. Ia meninggal dunia di penjara Batu Gajah pada tahun 1944 pada usia 35 tahun. Keberanian dan pengorbanannya diakui secara luas, dan ia dianggap sebagai pahlawan perang baik di Singapura maupun Malaysia.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasanya, pemerintah Singapura mengabadikan namanya menjadi nama jalan, yaitu Lim Bo Seng Memorial. Sebuah monumen juga didirikan untuk mengenang pengorbanannya dalam membela kemerdekaan.