Jenazah Hilal, mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang asal Kabupaten Jepara yang menjadi korban tenggelam di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, akhirnya ditemukan. Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Hilal pada Selasa (2/1/2024) pagi, setelah melakukan pencarian selama hampir 24 jam.
Penemuan jenazah Hilal membawa kelegaan bagi keluarga yang telah menanti dengan cemas. Setelah dievakuasi, jenazah Hilal langsung dibawa ke rumah duka di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Hilal, mahasiswa semester 5 Fakultas Kedokteran Unissula, berkunjung ke Pantai Parangtritis bersama rombongan teman-temannya. Tragedi nahas itu terjadi saat Hilal dan seorang temannya terseret ombak besar pada Senin (1/1/2024) siang. Rekannya berhasil diselamatkan, namun Hilal hilang tergulung ombak.
Kabar hilangnya Hilal segera menyebar dan memicu upaya pencarian besar-besaran. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Yogyakarta, kepolisian, TNI, dan relawan segera dikerahkan untuk menyisir area pantai dan perairan di sekitar lokasi kejadian.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk penyisiran pantai, pemantauan dari udara menggunakan drone, dan penyelaman. Kondisi cuaca yang kurang mendukung dan ombak yang tinggi sempat menjadi kendala dalam proses pencarian.
Setelah hampir seharian melakukan pencarian intensif, tim SAR akhirnya menemukan jenazah Hilal pada Selasa pagi. Jenazah ditemukan tidak jauh dari lokasi Hilal pertama kali terseret ombak.
Kepulangan jenazah Hilal disambut isak tangis keluarga dan kerabat. Suasana duka menyelimuti rumah duka di Jepara saat jenazah tiba. Keluarga dan teman-teman dekat Hilal berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.
Pemakaman Hilal dilakukan pada Selasa siang di pemakaman umum desa setempat. Ratusan pelayat mengantar kepergian Hilal ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Pihak Unissula Semarang turut berbelasungkawa atas meninggalnya Hilal. Rektor Unissula menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat berwisata di pantai, terutama di pantai selatan Jawa yang dikenal memiliki ombak yang besar dan arus yang kuat. Patuhi selalu imbauan dan petunjuk dari petugas setempat demi keselamatan.
Peristiwa nahas yang menimpa Hilal ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan civitas akademika Unissula. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Kategori: jepara, kecelakaan, kematian, mahasiswa, semarang
Tag:faqih mansur hidayat, jepara, kecelakaan laut, korban tenggelam, mahasiswa, meninggal, pemakaman, semarang, tenggelam, unissula