Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, secara resmi telah menyampaikan pamit kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang. Momen perpisahan ini berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang pada hari Senin, 4 September 2023. Suasana haru menyelimuti ruang sidang saat Mbak Ita, sapaan akrabnya, menyampaikan pidato perpisahannya.
Dalam pidatonya, Mbak Ita mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh anggota DPRD Kota Semarang atas kerjasama yang telah terjalin selama ini. Ia mengakui bahwa dukungan dan sinergi dari DPRD merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan Kota Semarang. Mbak Ita juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama masa kepemimpinannya terdapat kesalahan dan kekurangan.
Mbak Ita menekankan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi dalam membangun Kota Semarang. Menurutnya, kemajuan kota tidak dapat dicapai hanya oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan DPRD. Ia berharap semangat kerjasama ini dapat terus terjaga dan ditingkatkan di masa mendatang.
Selama menjabat sebagai Wali Kota Semarang, Mbak Ita telah menorehkan berbagai prestasi dan melaksanakan program-program pembangunan yang signifikan. Beberapa di antaranya adalah penataan kawasan Kota Lama, pengembangan infrastruktur, serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Mbak Ita juga fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi.
Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Kota Semarang serta jajaran pejabat Pemerintah Kota Semarang. Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kinerja Mbak Ita selama memimpin Kota Semarang. Ia juga mendoakan kesuksesan Mbak Ita di masa mendatang.
Kepemimpinan Mbak Ita di Kota Semarang telah memberikan banyak kontribusi positif bagi perkembangan kota. Masyarakat Kota Semarang tentu mengharapkan agar program-program pembangunan yang telah dirintis dapat dilanjutkan dan ditingkatkan oleh pemimpin selanjutnya.
Perpisahan Mbak Ita dengan DPRD Kota Semarang menandai berakhirnya masa jabatannya sebagai Wali Kota. Meskipun demikian, legasi dan karya-karyanya akan tetap dikenang oleh masyarakat Kota Semarang. Mbak Ita meninggalkan warisan berupa kota yang semakin maju dan sejahtera.
Momen perpisahan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya regenerasi kepemimpinan. Estafet kepemimpinan harus terus berjalan demi menjamin kelangsungan pembangunan dan kemajuan Kota Semarang.
Masyarakat Kota Semarang menantikan pemimpin baru yang mampu melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan membawa kota ini menuju masa depan yang lebih baik.
Ucapan terima kasih "matur nuwun" yang disampaikan Mbak Ita merupakan ungkapan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan selama masa kepemimpinannya. Kalimat sederhana tersebut mencerminkan kerendahan hati dan kedekatannya dengan masyarakat Kota Semarang.
