Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meninjau progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak, Jawa Tengah. Proyek ini diklaim sebagai jalan tol laut pertama di Indonesia. Selain berfungsi sebagai jalan tol, proyek ini juga berperan sebagai tanggul laut untuk mengatasi rob yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Luhut mengapresiasi progres pembangunan yang telah mencapai 93 persen dan dijadwalkan beroperasi penuh pada Oktober 2024. Ia berharap jalan tol ini dapat menjadi solusi untuk permasalahan banjir rob yang sering mengganggu perekonomian masyarakat. Selain itu, keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik di wilayah Jawa Tengah bagian utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan bahwa pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer ini terbagi menjadi dua seksi. Seksi 1 Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer merupakan porsi pemerintah, dan Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak. Ia juga menjelaskan bahwa konstruksi Seksi 1 terkendala pembebasan lahan sehingga saat ini progres konstruksinya baru mencapai 18,51 persen.
Jalan Tol Semarang-Demak merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Kategori: demak, ekonomi, infrastruktur, jalan tol, jawa tengah, pembangunan, semarang
Tag:agus harimurti yudhoyono, ahy, bencana rob, demak, ekonomi, jalan tol, jawa tengah, konektivitas, menko pmk, muhadjir effendy, pantura, pembangunan infrastruktur, progres konstruksi, seksi 2, seksi i, seksi ii, semarang, tol semarang-demak, transportasi