Minyak goreng kemasan Minyakita yang beredar di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, ditemukan tidak sesuai takaran. Beberapa pedagang di Pasar Banjarsari dan Pasar Podosugih mengeluhkan isi minyak goreng tersebut hanya 990 mililiter, kurang dari yang seharusnya satu liter.
Salah seorang pedagang di Pasar Banjarsari, mengungkapkan bahwa ia sudah beberapa kali menemukan Minyakita yang isinya kurang. Ia menyadari hal ini saat menuangkan minyak ke dalam botol plastik ukuran satu liter. Ternyata, minyak tersebut tidak memenuhi botol.
Pedagang lain di Pasar Podosugih juga mengalami hal serupa. Ia mengaku baru menyadari kekurangan isi Minyakita setelah beberapa pelanggan mengeluh. Ia pun kemudian menimbang ulang minyak tersebut dan mendapati beratnya memang kurang dari satu kilogram.
Temuan ini menimbulkan keresahan di kalangan pedagang dan konsumen. Para pedagang khawatir akan merugi karena harus menanggung kekurangan isi tersebut. Sementara konsumen merasa dirugikan karena membeli minyak dengan harga yang sama tetapi isinya kurang.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai temuan Minyakita yang isinya kurang dari takaran tersebut. Para pedagang berharap pemerintah dapat segera menindaklanjuti permasalahan ini dan memastikan agar Minyakita yang beredar di pasaran sesuai dengan takaran yang seharusnya.

Kategori: berita, ekonomi, konsumen, perdagangan
Tag:dinas perdagangan, kelangkaan minyak, kemasan, konsumen, minyak goreng, minyakita, pedagang, pekalongan, sembako, takaran