Beberapa nelayan di Rembang mengungkapkan keberatan mereka terkait dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan pemasangan alat Vessel Monitoring System (VMS) pada kapal-kapal perikanan.
Alasan utama keberatan ini adalah biaya pemasangan dan perawatan alat VMS yang dianggap memberatkan, terutama bagi nelayan kecil. Mereka khawatir biaya ini akan mengurangi pendapatan mereka secara signifikan.
Selain itu, beberapa nelayan juga mempertanyakan efektivitas alat VMS dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan. Mereka merasa bahwa alat tersebut lebih berfungsi sebagai alat pengawasan daripada membantu mereka dalam mencari ikan.
Para nelayan berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan mencari solusi yang lebih adil dan tidak memberatkan bagi nelayan kecil. Mereka mengusulkan adanya subsidi atau bantuan keuangan untuk pemasangan dan perawatan alat VMS.
Pemerintah daerah setempat diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara nelayan dan pemerintah pusat agar ditemukan solusi yang terbaik bagi semua pihak.
