Korlantas Polri tengah mengkaji wacana penerapan sistem satu arah (one way) di jalan tol dari Jakarta hingga Semarang selama periode mudik Lebaran tahun 2025. Usulan ini muncul sebagai antisipasi potensi kemacetan parah yang mungkin terjadi seiring meningkatnya jumlah pemudik.
Kepadatan lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran merupakan tantangan tahunan. Berbagai strategi telah diimplementasikan untuk mengurai kemacetan, termasuk rekayasa lalu lintas, pembatasan operasional kendaraan berat, dan penyediaan jalur alternatif. Penerapan one way di ruas tol Jakarta-Semarang menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol yang ada.
Korlantas Polri menekankan bahwa kajian ini masih dalam tahap awal. Berbagai aspek akan dipertimbangkan secara matang sebelum keputusan final diambil. Faktor-faktor tersebut antara lain prediksi volume kendaraan, kondisi infrastruktur jalan tol, serta dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat di sepanjang jalur yang terdampak one way.
Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan pengelola jalan tol, juga akan dilakukan untuk memastikan kelancaran implementasi jika kebijakan one way jadi diterapkan. Sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi hal penting agar pemudik dapat mempersiapkan perjalanan dengan baik dan meminimalisir potensi gangguan.

Kategori: berita, jalan tol, lebaran, mudik, transportasi
Tag:arus mudik, infrastruktur, jakarta, kemacetan, korlantas polri, lalu lintas, lebaran, mudik, mudik lebaran, one way, rekayasa lalu lintas, semarang, tol, tol jakarta-semarang