Polisi Pemeras Sejoli di Semarang Lolos Pemecatan, Hanya Demosi

Dua Polisi Pemeras Sejoli di Semarang Tak Dipecat, Hanya Dihukum Demosi, Ini Alasannya

Dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus pemerasan terhadap sejoli di Semarang, Jawa Tengah, tidak dipecat. Keduanya hanya dijatuhi hukuman demosi atau penurunan jabatan. Keputusan ini memicu pertanyaan publik, mengingat tindakan pemerasan yang dilakukan keduanya dianggap serius dan mencoreng nama baik institusi Polri. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Iqbal Alqudusy, menjelaskan alasan di […]

Mahasiswa Semarang Unjuk Rasa Sampaikan Tuntutan

Unjuk rasa mahasiswa Semarang Menggugat

Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Tengah. Mereka menyuarakan tuntutan terkait isu-isu penting, menolak lupa kasus pelanggaran HAM masa lalu, dan mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat.

Dua Polisi Pemeras Sejoli di Semarang Lolos dari Pemecatan, Hanya Demosi

Alasan 2 Polisi Pemeras Sejoli di Semarang Tak Dipecat, Hanya Dihukum Demosi

Dua anggota polisi yang terbukti melakukan pemerasan terhadap sejoli di Semarang hanya dijatuhi hukuman demosi. Kabidpropam Polda Jateng menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. Perbuatan kedua oknum dinilai masuk kategori pelanggaran ringan dan belum pernah melakukan pelanggaran sebelumnya.

Walkot Semarang, Mbak Ita, Dipanggil KPK pada 20 Februari

Walkot Semarang Mbak Ita Dipanggil KPK pada 20 Februari

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, dijadwalkan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 20 Februari 2023. Pemanggilan ini terkait dengan penyelidikan dugaan korupsi di Pemerintah Kota Semarang. Belum diketahui secara pasti kasus apa yang mendasari pemanggilan tersebut.

Mahasiswa di Semarang dan Babel Tolak Efisiensi Anggaran Pendidikan

Mahasiswa di Semarang-Babel Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Efisiensi Anggaran Pendidikan

Mahasiswa di Semarang dan Bangka Belitung menggelar aksi unjuk rasa menolak efisiensi anggaran pendidikan. Mereka khawatir kebijakan tersebut akan berdampak negatif pada kualitas pendidikan. Di Semarang, mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor DPRD Jawa Tengah, sementara di Bangka Belitung, aksi digelar di depan kantor gubernur.