Pejabat Banjarnegara Sayangkan Insiden Ricuh May Day di Semarang
Seorang pejabat di Banjarnegara menyatakan keprihatinannya atas insiden kericuhan yang mewarnai peringatan Hari Buruh (May Day) di Semarang. Pejabat tersebut menyayangkan terjadinya kekerasan dalam aksi yang seharusnya berlangsung damai.
Menurutnya, aspirasi buruh seharusnya disampaikan dengan cara yang lebih konstruktif dan menghindari tindakan anarkis. Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Pejabat tersebut juga menekankan pentingnya dialog antara pemerintah, pengusaha, dan perwakilan buruh untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi para pekerja. Ia berharap, semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan setiap perbedaan.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung terciptanya hubungan industrial yang harmonis. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus kericuhan tersebut dan menindak tegas pelaku yang bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kategori: hukum, kriminalitas, politik, politik lokal, sosial
Tag:aksi damai, banjarnegara, damai, Disayangkan, Hari Buruh, Kericuhan, May Day, semarang, tertib, unjuk rasa