Arus peti kemas di Terminal Petikemas Semarang (TPK Semarang) diproyeksikan meningkat menjadi 1,9 juta TEUs pada tahun 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 atau Pelindo Regional 4 tengah meningkatkan kapasitas terminal.
Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis, menjelaskan bahwa sejumlah strategi telah disiapkan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah penambahan dan peremajaan peralatan bongkar muat. Saat ini, TPK Semarang telah mengoperasikan 7 unit Container Crane (CC), 21 unit Rubber Tyred Gantry (RTG) dan 49 unit head truck.
Selain investasi di peralatan, Pelindo juga fokus pada optimalisasi operasional. Peningkatan produktivitas bongkar muat menjadi kunci untuk memperlancar arus peti kemas dan mengurangi waktu tunggu kapal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing pelabuhan.
Enriany Muis menambahkan bahwa peningkatan kapasitas TPK Semarang merupakan bagian dari upaya Pelindo untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Dengan infrastruktur pelabuhan yang memadai, diharapkan arus logistik dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
TPK Semarang telah mencatat pertumbuhan arus peti kemas yang signifikan. Pada tahun 2024, arus peti kemas tercatat sebesar 1,8 juta TEUs, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan berbagai upaya peningkatan kapasitas, TPK Semarang optimis dapat mencapai target 1,9 juta TEUs pada tahun 2025.
