Pemerintah Kota Semarang berupaya mengatasi permasalahan intrusi air laut yang mengganggu produktivitas pertanian di pesisir Mangunharjo, Kecamatan Tugu. Salah satu solusi yang tengah dikembangkan adalah penanaman padi varietas Biosalin.
Padi Biosalin dipilih karena memiliki toleransi yang tinggi terhadap air asin, sehingga cocok untuk ditanam di lahan yang terdampak intrusi air laut. Dengan pengembangan padi ini, diharapkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut dapat meningkat, sehingga kesejahteraan petani juga ikut terangkat.
Intrusi air laut merupakan masalah serius yang dihadapi petani di pesisir. Air laut yang masuk ke lahan pertanian menyebabkan tanaman padi sulit tumbuh dan berkembang optimal. Kondisi ini berdampak pada penurunan hasil panen dan mengancam ketahanan pangan wilayah.
Penanaman padi Biosalin diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan ini. Selain meningkatkan produktivitas, program ini juga bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah pesisir Semarang.
Dengan keberhasilan pengembangan padi Biosalin, diharapkan petani di pesisir Mangunharjo dapat terus bercocok tanam dan meningkatkan pendapatan mereka, meskipun lahan pertanian mereka terdampak intrusi air laut. Hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Kategori: lingkungan, pangan, pemerintah daerah, pemerintahan, pertanian
Tag:intrusi air laut, ketahanan pangan, mangunharjo, padi biosalin, pertanian, pesisir, semarang