Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah menggencarkan upaya penanganan banjir dengan memprioritaskan perbaikan infrastruktur. Beberapa langkah strategis telah diambil untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut, terutama di kawasan timur dan barat.
Salah satu fokus utama adalah normalisasi sungai. Sedimentasi dan penyempitan sungai menjadi salah satu penyebab utama meluapnya air saat hujan deras. Pemkot Semarang berkomitmen untuk melakukan pengerukan dan pembersihan sungai secara berkala agar kapasitas aliran air dapat kembali optimal.
Selain normalisasi sungai, pembangunan kolam retensi juga menjadi prioritas. Kolam retensi berfungsi untuk menampung air hujan sementara sebelum dialirkan ke sungai. Dengan adanya kolam retensi, diharapkan dapat mengurangi debit air yang masuk ke sungai sehingga mencegah terjadinya luapan.
Peningkatan kapasitas pompa air juga dilakukan untuk mempercepat proses pengeringan daerah yang tergenang banjir. Pompa-pompa air yang ada akan dievaluasi dan ditingkatkan kapasitasnya agar dapat bekerja lebih efektif dalam menangani genangan air.
Kawasan timur dan barat Semarang menjadi fokus utama dalam program penanganan banjir ini. Kedua wilayah tersebut selama ini menjadi langganan banjir akibat berbagai faktor, seperti topografi dan sistem drainase yang belum optimal. Pemkot Semarang berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, permasalahan banjir di kedua wilayah tersebut dapat teratasi.
Selain perbaikan infrastruktur, Pemkot Semarang juga mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan banjir.
