Pemerintah Kota Semarang telah merampungkan seluruh persiapan untuk penyelenggaraan tradisi Dugderan, yang menandai dimulainya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan bahwa persiapan Dugderan sudah mencapai 100 persen.
Dugderan tahun ini akan dimulai dari Balai Kota Semarang menuju Masjid Agung Kauman Semarang. Berbagai rangkaian acara telah disiapkan untuk menyemarakkan tradisi tahunan ini, termasuk kirab budaya, pameran, dan pasar malam.
Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita ini menjelaskan bahwa Dugderan merupakan salah satu agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang. Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi penanda dimulainya bulan Ramadhan, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Mbak Ita juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kebersihan selama penyelenggaraan Dugderan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dan memeriahkan acara ini dengan tetap menjaga kondusivitas.
Dugderan merupakan tradisi unik yang menjadi ikon Kota Semarang. Tradisi ini menampilkan berbagai kesenian dan budaya lokal, serta menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
