Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) berkomitmen untuk memperkuat pendidikan berbasis keislaman di Kota Semarang. Kesepakatan ini muncul dalam pertemuan antara Wali Kota dan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah di Semarang.
Pertemuan tersebut membahas berbagai hal terkait peningkatan mutu pendidikan di Kota Semarang, khususnya dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran. Wali Kota Semarang menekankan pentingnya pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai agama, terutama Islam, mengingat mayoritas penduduk Kota Semarang beragama Islam.
Integrasi nilai-nilai keislaman dalam pendidikan diharapkan dapat membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, bertoleransi, dan berwawasan kebangsaan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang religius, cerdas, dan berdaya saing.
Direktur Jenderal Dikdasmen menyambut baik inisiatif Pemerintah Kota Semarang dalam memperkuat pendidikan berbasis keislaman. Beliau menyatakan dukungan penuh Kemendikbudristek dalam upaya tersebut dan siap memberikan bantuan teknis serta pendampingan yang diperlukan.
Beberapa program yang direncanakan untuk memperkuat pendidikan berbasis keislaman di Kota Semarang antara lain penguatan pembelajaran agama Islam di sekolah, pengembangan kegiatan ekstrakurikuler yang bernuansa Islami, serta peningkatan kompetensi guru pendidikan agama Islam.
Selain itu, Pemerintah Kota Semarang juga akan mendorong sekolah-sekolah untuk mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam mata pelajaran lain di luar pelajaran agama. Hal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman secara lebih komprehensif dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Kerjasama antara Pemerintah Kota Semarang dan Kemendikbudristek ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam memperkuat pendidikan berbasis keislaman. Dengan demikian, pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan generasi yang berkarakter kuat, berakhlak mulia, dan berdaya saing global.
Penguatan pendidikan berbasis keislaman juga dianggap penting dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Nilai-nilai agama diharapkan dapat menjadi benteng moral bagi generasi muda agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif.
Pemerintah Kota Semarang optimis bahwa dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, upaya memperkuat pendidikan berbasis keislaman akan memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter dan kualitas sumber daya manusia di Kota Semarang.
Keberhasilan program ini juga akan menjadi kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan nasional dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
Program penguatan pendidikan berbasis keislaman ini akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya. Pemerintah Kota Semarang juga akan terus berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk mendapatkan arahan dan dukungan dalam implementasi program tersebut.
Diharapkan, melalui program ini, generasi muda di Kota Semarang dapat tumbuh menjadi individu yang beriman, bertakwa, berilmu, dan berakhlak mulia, serta mampu berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
