Kenakalan remaja di Kota Semarang kembali meresahkan warga. Kali ini, aksi perang sarung yang melibatkan anak-anak dan remaja telah terjadi di sejumlah titik, menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat. Beberapa lokasi yang dilaporkan menjadi arena perang sarung antara lain di sekitar Jalan Tlogosari dan Jalan Arteri Soekarno-Hatta.
Warga mengeluhkan aksi perang sarung ini karena mengganggu ketertiban umum dan mengancam keselamatan. Sarung yang dipadatkan dan diayunkan seperti senjata bisa menyebabkan luka serius jika mengenai bagian tubuh tertentu. Selain itu, kegiatan ini seringkali memicu keributan dan tawuran antar kelompok.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum bertindak tegas untuk menertibkan aksi perang sarung ini. Patroli dan pengawasan di lokasi rawan diharapkan dapat mencegah terjadinya perang sarung. Selain itu, peran orang tua dan lingkungan juga penting dalam mengawasi dan membimbing anak-anak agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif tersebut.
Solusi lain yang diusulkan adalah menyediakan wadah dan kegiatan positif bagi anak-anak dan remaja, sehingga mereka memiliki alternatif kegiatan yang lebih bermanfaat dan tidak terjerumus dalam kenakalan remaja seperti perang sarung.

Kategori: kriminal, kriminalitas, sosial
Tag:keamanan, kenakalan remaja, ketertiban umum, Patroli, pembinaan, perang sarung, semarang, tawuran