Tidak banyak yang tahu, seorang perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pernah mencatatkan namanya dalam sejarah China sebagai ibu negara. Ia adalah Oei Hui Lan, istri dari Wellington Koo, seorang diplomat dan politisi terkemuka China yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri, Duta Besar, dan Hakim di Mahkamah Internasional.
Oei Hui Lan lahir di Semarang pada tahun 1889. Ayahnya, Oei Tiong Ham, adalah seorang taipan gula terkaya di Asia Tenggara pada masanya. Kekayaan dan pengaruh keluarganya memberikan Oei Hui Lan akses ke pendidikan dan pergaulan internasional.
Pertemuannya dengan Wellington Koo terjadi di Eropa. Keduanya menikah pada tahun 1924. Pernikahan mereka menjadi sorotan, menyatukan seorang diplomat ulung dengan putri dari keluarga kaya raya. Oei Hui Lan mendampingi Koo dalam berbagai tugas diplomatiknya, termasuk saat bertugas di London, Paris, dan Washington D.C.
Sebagai ibu negara, Oei Hui Lan dikenal karena kecerdasannya, gaya hidupnya yang glamor, dan keahliannya berdiplomasi. Ia piawai bergaul dengan kalangan elit internasional dan berperan penting dalam membangun citra positif China di dunia.
Meskipun hidupnya dipenuhi kemewahan, perjalanan Oei Hui Lan tidak selalu mulus. Ia mengalami masa-masa sulit, termasuk perceraiannya dengan Koo dan kehilangan sebagian besar kekayaannya. Namun, ia tetap tegar dan menjalani sisa hidupnya dengan mandiri.
Kisah Oei Hui Lan adalah pengingat akan peran perempuan dalam sejarah, khususnya dalam diplomasi internasional. Ia adalah sosok yang menarik dan kompleks, layak untuk dipelajari dan dikenang.
