Pemerintah Kota Semarang dan Universitas Diponegoro (Undip) berkomitmen untuk bekerja sama dalam menurunkan angka stunting di Kota Semarang. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak. Fokus utama dari kerjasama ini adalah memanfaatkan sumber daya dan keahlian yang dimiliki Undip dalam bidang kesehatan dan gizi untuk mendukung program-program pemerintah kota dalam mengatasi stunting.
Berbagai kegiatan akan dilakukan sebagai bagian dari kolaborasi ini. Undip akan melakukan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko stunting yang spesifik di Kota Semarang. Data dan hasil penelitian ini akan menjadi dasar perumusan kebijakan dan intervensi yang lebih tepat sasaran. Selain itu, mahasiswa dan dosen Undip juga akan terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat, seperti penyuluhan gizi, pendampingan keluarga berisiko stunting, dan pemantauan pertumbuhan balita.
Dukungan kebijakan dari pemerintah kota juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk mengintegrasikan hasil penelitian dan rekomendasi dari Undip ke dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program terkait stunting. Selain itu, pemerintah kota juga akan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Undip.
Kolaborasi antara Pemkot Semarang dan Undip ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Semarang. Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan tercipta generasi Semarang yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.
Sinergi dan kolaborasi merupakan kunci keberhasilan dalam penanggulangan stunting. Diharapkan, kerjasama antara Pemkot Semarang dan Undip ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas stunting.
