Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, memberikan apresiasi tinggi kepada Kelurahan Petompon, Semarang, atas keberhasilannya meraih predikat Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA).
Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Kelurahan Petompon dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berdaya bagi perempuan dan anak. Berbagai inisiatif dan program telah diimplementasikan untuk memastikan pemenuhan hak-hak perempuan dan anak, serta perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
KRPPA merupakan sebuah program yang digagas Kementerian PPPA untuk mendorong terwujudnya lingkungan yang inklusif dan responsif gender di tingkat kelurahan. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi kelurahan-kelurahan lain di Indonesia dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak.
Beberapa indikator yang menjadi penilaian dalam KRPPA antara lain adanya kebijakan dan program yang responsif gender, keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan, akses layanan kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta pemberdayaan ekonomi perempuan.
Kelurahan Petompon dinilai berhasil memenuhi indikator-indikator tersebut. Salah satu program unggulan yang dimiliki Kelurahan Petompon adalah pembentukan forum anak dan perempuan yang aktif dalam menyuarakan aspirasi dan terlibat dalam perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan.
Selain itu, Kelurahan Petompon juga menyediakan layanan pengaduan bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Layanan ini terintegrasi dengan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak di tingkat kota.
Keberhasilan Kelurahan Petompon meraih predikat KRPPA tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi antara pemerintah kelurahan, masyarakat, dan berbagai lembaga swadaya masyarakat. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang ramah perempuan dan peduli anak.
Menteri PPPA berharap Kelurahan Petompon dapat menjadi inspirasi dan percontohan bagi kelurahan-kelurahan lain di Indonesia. Ia juga mendorong agar replikasi program KRPPA dapat dilakukan secara masif di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan semakin banyaknya kelurahan yang ramah perempuan dan peduli anak, diharapkan dapat tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing.
Prestasi Kelurahan Petompon ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang berperspektif gender dan berpihak pada anak dapat diwujudkan di tingkat akar rumput. Hal ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Indonesia yang ramah perempuan dan peduli anak.
Menteri PPPA juga menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam mendukung program KRPPA. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang lebih luas.
Keberhasilan Kelurahan Petompon diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak. Dengan demikian, cita-cita mewujudkan Indonesia yang maju dan berkeadilan gender dapat tercapai.
Apresiasi yang diberikan kepada Kelurahan Petompon merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras dan dedikasi dalam mewujudkan lingkungan yang ramah perempuan dan peduli anak. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
Kelurahan Petompon telah membuktikan bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang baik, mewujudkan lingkungan yang inklusif dan berpihak pada perempuan dan anak bukanlah hal yang mustahil.

Kategori: berita, pemerintahan, penghargaan, perempuan dan anak, sosial
Tag:anak, berita, bintang puspayoga, hak anak, jawa tengah, kelurahan petompon, kelurahan ramah perempuan dan peduli anak, kesetaraan gender, kota layak anak, krpa, menteri pppa, pemberdayaan perempuan, penghargaan, perempuan, perlindungan anak, petompon, semarang