Program desalinasi air laut yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah di wilayah pesisir mendapatkan apresiasi dan akan direplikasi oleh tiga provinsi lain. Ketiga provinsi tersebut tertarik untuk menerapkan teknologi serupa dalam upaya mengatasi permasalahan krisis air bersih di daerah mereka.
Program desalinasi ini dinilai efektif dan efisien dalam mengubah air laut menjadi air bersih yang layak konsumsi. Terutama di daerah kepulauan dan pesisir yang seringkali kesulitan mengakses sumber air tawar, teknologi ini menjadi solusi yang menjanjikan. Keberhasilan program ini di Jawa Tengah menjadi bukti nyata bahwa desalinasi dapat menjadi alternatif penyediaan air bersih yang berkelanjutan.
Proses desalinasi dilakukan dengan menggunakan teknologi tepat guna yang mampu menyaring garam dan zat-zat berbahaya lainnya dari air laut. Hasilnya, air yang dihasilkan memenuhi standar kualitas air minum dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain untuk kebutuhan rumah tangga, air bersih dari program desalinasi ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan industri, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Replikasi program desalinasi ini diharapkan dapat membantu lebih banyak wilayah di Indonesia yang menghadapi masalah kekurangan air bersih, khususnya di daerah pesisir. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati akses air bersih yang lebih mudah dan terjangkau, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.

Kategori: infrastruktur, lingkungan, pemerintahan, sosial, teknologi tepat guna
Tag:air bersih, desalinasi, gorontalo, inovasi, Jawa Barat, jawa tengah, Kekeringan, kepulauan, krisis air, NTT, pesisir, replikasi, Teknologi