Sebanyak 24 narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang dipindahkan ke Pulau Nusakambangan, Cilacap. Mereka akan mengikuti program pelatihan kemandirian dan ketahanan pangan.
Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji, menjelaskan program ini bertujuan untuk membekali para napi dengan keterampilan di bidang pertanian dan peternakan. Diharapkan, setelah bebas nanti, mereka dapat hidup mandiri dan produktif.
“Mereka akan belajar bertani dan beternak di Nusakambangan. Ini bekal penting bagi mereka untuk kembali ke masyarakat,” ujar Tri Saptono.
Pemindahan napi ke Nusakambangan dilakukan secara bertahap. Para napi yang terpilih telah melalui proses asesmen dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Mereka akan menjalani pelatihan selama beberapa bulan di Nusakambangan.
Tri Saptono menambahkan, program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan pemberdayaan napi. Pihaknya berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi para napi dan masyarakat.
Selain pelatihan ketahanan pangan, para napi juga akan mendapatkan pembinaan kepribadian dan mental. Hal ini penting untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat dan menghindari tindakan kriminal.
