Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang menggelar aksi demonstrasi di depan Balaikota Semarang pada hari ini. Massa aksi yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Semarang menyampaikan aspirasinya terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) yang dinilai memberatkan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
Aksi demonstrasi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar Balaikota Semarang. Para mahasiswa membawa spanduk dan poster bertuliskan berbagai tuntutan dan berorasi secara bergantian. Mereka menyuarakan keprihatinan atas dampak kenaikan harga BBM dan TDL terhadap kesejahteraan masyarakat.
Salah satu koordinator aksi, menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM dan TDL akan memicu kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Hal ini dikhawatirkan akan semakin menyulitkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Mahasiswa menuntut pemerintah untuk membatalkan kebijakan kenaikan harga BBM dan TDL serta mencari solusi lain yang lebih berpihak kepada rakyat.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut pemerintah untuk lebih transparan dalam mengelola subsidi energi. Mereka mendesak pemerintah untuk melakukan audit terhadap penggunaan subsidi energi agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demonstrasi masih berlangsung. Aparat kepolisian berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mengamankan jalannya aksi. Mahasiswa berjanji akan terus menyuarakan aspirasinya hingga tuntutan mereka dipenuhi oleh pemerintah.

Kategori: demonstrasi, ekonomi, energi, kebijakan publik, sosial
Tag:aksi protes, balaikota, bbm, demo, demo mahasiswa, energi, indonesia gelap, kenaikan harga, listrik, mahasiswa, semarang, tarif listrik, transparansi