Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, baru-baru ini mengikuti retret untuk kepala daerah. Kegiatan tersebut memberikan kesempatan baginya untuk menenangkan diri sejenak dari rutinitas pekerjaan dan merenung. Ia merasakan manfaat dari kegiatan tersebut, yang membantunya kembali fokus dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah.
Ngesti Nugraha menjelaskan bahwa retret tersebut memberikan waktu dan ruang untuk introspeksi diri. Ia berkesempatan untuk mengevaluasi kinerjanya dan memperkuat niatnya dalam melayani masyarakat. Momen ini dianggapnya penting agar dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
Menurutnya, retret ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah proses penting bagi para pemimpin untuk memperbarui semangat pengabdian. Dengan pikiran yang jernih dan fokus yang kembali tajam, diharapkan para kepala daerah dapat lebih optimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Kategori: berita, pemerintahan, sosial, Spiritualitas
Tag:evaluasi, introspeksi, kepala daerah, kepemimpinan, pelayanan publik, pengabdian, refleksi, refleksi diri, retret, semarang