Semarang - Pemerintah Kota Semarang akan melakukan rekayasa lalu lintas saat pelaksanaan kirab budaya Dugderan yang menandai dimulainya bulan Ramadan. Kirab Dugderan ini akan dimulai dari Balai Kota Semarang menuju Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan diberlakukan mulai pukul 13.00 WIB pada hari pelaksanaan kirab. Beberapa ruas jalan yang akan ditutup atau dialihkan arusnya antara lain Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, dan Jalan M.T. Haryono.
Masyarakat yang akan melintas di sekitar rute kirab diimbau untuk mencari jalur alternatif atau menggunakan transportasi umum. Pengalihan arus lalu lintas ini bertujuan agar pelaksanaan kirab budaya Dugderan berjalan lancar, aman, dan tertib.
Pihak Dishub Kota Semarang juga telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur lalu lintas selama kirab berlangsung. Petugas akan ditempatkan di beberapa titik strategis untuk mengarahkan kendaraan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Dishub mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan petugas di lapangan dan mengikuti rekayasa lalu lintas yang telah ditetapkan. Dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan pelaksanaan kirab budaya Dugderan dapat berjalan sukses tanpa menimbulkan gangguan lalu lintas yang berarti.

Kategori: acara, budaya, lalu lintas, transportasi
Tag:budaya, jalur alternatif, kirab dugderan, ramadan, rekayasa lalu lintas, semarang, transportasi umum