Semarang - Para porter di Stasiun Semarang Tawang merasakan berkah Lebaran 2025. Lonjakan penumpang yang signifikan membawa dampak positif bagi penghasilan mereka. Para porter yang bertugas mengangkut barang bawaan penumpang mengaku mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dibandingkan hari biasa.
Tarif jasa porter bervariasi, tergantung pada jumlah dan berat barang bawaan penumpang. Seorang porter, sebut saja Pak Budi, mengaku bisa mendapatkan hingga Rp 100.000 - Rp 200.000 per hari selama periode Lebaran, jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa yang hanya berkisar Rp 50.000 - Rp 75.000.
“Alhamdulillah, Lebaran tahun ini ramai sekali. Penghasilan saya juga meningkat. Lumayan untuk tambahan kebutuhan Lebaran,” ujar Pak Budi.
Kenaikan penghasilan ini disambut gembira oleh para porter. Mereka mengaku senang bisa mendapatkan rezeki lebih di momen Lebaran. Uang tambahan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, seperti membeli baju baru, makanan, dan memberikan THR kepada keluarga.
“Senang sekali bisa dapat rezeki lebih. Lumayan untuk beli baju baru anak dan kasih THR ke orang tua di kampung,” ungkap seorang porter lainnya.
Lonjakan penumpang di Stasiun Semarang Tawang diperkirakan akan terus berlangsung hingga beberapa hari setelah Lebaran. Hal ini tentunya menjadi peluang bagi para porter untuk terus mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka berharap rezeki Lebaran ini bisa membantu mereka memenuhi kebutuhan dan merayakan Lebaran dengan lebih layak.

Kategori: ekonomi, sosial, transportasi
Tag:ekonomi, lebaran, mudik, penghasilan, porter, semarang, stasiun, stasiun semarang tawang