Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang menggelar demonstrasi pada Senin (18/2/2025). Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan untuk menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pemerintah.
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Semarang Bersatu (AMSB) menyampaikan aspirasi mereka terkait berbagai isu, mulai dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga rancangan undang-undang yang dinilai kontroversial. Mereka bergerak dari titik kumpul di kawasan Simpang Lima Semarang menuju Gedung DPRD Jawa Tengah.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menerjunkan 1.167 personel untuk mengamankan jalannya demonstrasi. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, mengatakan pengamanan dilakukan untuk memastikan aksi berjalan tertib dan damai. Selain itu, polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar lokasi demonstrasi.
Dalam orasinya, koordinator aksi menyatakan kekecewaan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat. Mereka menuntut pemerintah untuk segera mencabut kebijakan kenaikan harga BBM dan merevisi rancangan undang-undang yang dianggap merugikan masyarakat.
Aksi demonstrasi ini berlangsung cukup panjang. Massa aksi bergantian berorasi menyampaikan tuntutan mereka. Beberapa spanduk dan poster dibentangkan dengan berbagai tulisan yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap pemerintah.
Polisi terus berjaga di sekitar lokasi demonstrasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Sesekali, petugas memberikan himbauan kepada massa aksi untuk tetap tertib dan menghindari tindakan anarkis.
Hingga sore hari, demonstrasi masih berlangsung. Massa aksi berharap tuntutan mereka didengar dan dipenuhi oleh pemerintah. Mereka juga menegaskan akan terus menyuarakan aspirasi mereka hingga tuntutan dipenuhi.
Para mahasiswa juga menyoroti pentingnya partisipasi publik dalam mengawasi kinerja pemerintah. Mereka mendorong masyarakat untuk aktif menyuarakan pendapat dan tidak takut untuk mengkritik kebijakan yang dianggap merugikan.
Selain tuntutan terkait BBM dan rancangan undang-undang, massa aksi juga menyampaikan beberapa tuntutan lain, di antaranya peningkatan kualitas pendidikan dan penciptaan lapangan kerja.
Meskipun demonstrasi berjalan cukup lama, situasi tetap kondusif berkat pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Hingga aksi berakhir, tidak terjadi bentrokan antara massa aksi dengan petugas keamanan.
Aksi demonstrasi ini menjadi bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi sosial dan ekonomi saat ini. Mereka berharap pemerintah lebih peka terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat.

Kategori: demonstrasi, jawa tengah, keamanan, mahasiswa, semarang
Tag:1167 polisi, aksi demonstrasi, demo, jawa tengah, keamanan, mahasiswa, polisi, ribuan mahasiswa, semarang, unnes