Semarang kembali diramaikan dengan tradisi Dugderan, sebuah perayaan unik untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Ribuan warga dari berbagai penjuru kota tumpah ruah ke jalan-jalan untuk menyaksikan kirab budaya yang meriah.
Dugderan merupakan tradisi turun temurun yang telah menjadi ikon Kota Semarang. Kirab budaya ini menampilkan berbagai macam kesenian dan pertunjukan, seperti Warak Ngendog, gunungan hasil bumi, serta berbagai kostum dan arak-arakan yang menarik perhatian.
Suasana kemeriahan begitu terasa. Warga terlihat antusias menyaksikan iring-iringan kirab yang berjalan dari Balaikota Semarang menuju Masjid Agung Kauman. Tak hanya menyaksikan kirab, warga juga dapat menikmati berbagai hidangan dan jajanan khas yang dijajakan di sepanjang rute kirab.
Dugderan menjadi momen yang dinantikan masyarakat Semarang. Selain sebagai hiburan, tradisi ini juga menjadi simbol kerukunan dan kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Dengan adanya Dugderan, diharapkan dapat memperkuat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan semangat dalam menjalankan ibadah puasa.
