Pemerintah Kota Semarang melaporkan beberapa titik di wilayahnya masih tergenang banjir pada Sabtu, 10 Februari 2025. Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir dengan ketinggian air yang bervariasi.
Beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain daerah Genuk, Tlogosari, dan Gayamsari. Genuk merupakan salah satu kawasan yang cukup parah terdampak banjir, dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa di beberapa titik. Warga di daerah tersebut terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Di Tlogosari, banjir juga menggenangi sejumlah rumah warga dan akses jalan. Ketinggian air bervariasi, mulai dari semata kaki hingga selutut orang dewasa. Aktivitas warga pun terganggu akibat banjir ini. Sementara itu, di Gayamsari, banjir juga merendam beberapa permukiman warga.
Pemerintah Kota Semarang telah mengerahkan tim untuk melakukan penanganan banjir. Tim tersebut bertugas untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir, mendistribusikan bantuan, dan membersihkan saluran air yang tersumbat.
Selain itu, Pemerintah Kota Semarang juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir. Warga diminta untuk memantau perkembangan situasi dan mengikuti arahan dari petugas.
Banjir yang melanda Kota Semarang ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain curah hujan yang tinggi, drainase yang kurang memadai, dan pasang air laut. Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk mengatasi permasalahan banjir ini dengan melakukan berbagai langkah, seperti normalisasi sungai dan pembangunan drainase.
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Semarang masih terus melakukan pemantauan dan penanganan banjir. Diharapkan banjir segera surut dan warga dapat kembali beraktivitas normal. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan agar tidak memperparah kondisi banjir.
Masyarakat dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena dapat menyumbat saluran air dan memperparah banjir. Kerja sama dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Semarang.
Pemerintah Kota Semarang juga telah menyiapkan posko-posko pengungsian bagi warga yang terdampak banjir. Di posko pengungsian, warga akan mendapatkan bantuan berupa makanan, minuman, dan kebutuhan lainnya. Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk memberikan bantuan yang terbaik bagi warga yang terdampak banjir.
Kejadian banjir ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Pemerintah Kota Semarang juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mencegah banjir. Hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan saluran air di sekitar rumah dapat memberikan dampak yang besar dalam mencegah banjir.
Selain itu, Pemerintah Kota Semarang juga akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem drainase yang ada. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar sistem drainase dapat berfungsi dengan optimal dan mampu menampung debit air yang tinggi saat hujan deras.

Kategori: banjir, berita, jawa tengah, semarang
Tag:banjir, bencana alam, cuaca ekstrem, jawa tengah, pemerintah kota semarang, semarang