Semarang terus berupaya mewujudkan kota yang inklusif bagi seluruh warganya, termasuk penyandang disabilitas. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah peningkatan fasilitas aksesibilitas pada layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Hendrix Setiawan, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyediakan transportasi publik yang ramah dan nyaman bagi semua kalangan, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, Trans Semarang terus melakukan inovasi dan perbaikan layanan, termasuk penambahan fasilitas bagi penyandang disabilitas.
Beberapa fasilitas baru yang ditambahkan antara lain guiding block atau jalur pemandu untuk tuna netra. Jalur ini akan membantu penyandang tuna netra untuk lebih mudah mengakses halte dan bus Trans Semarang. Selain itu, disediakan pula kursi prioritas dan ruang khusus untuk kursi roda di dalam bus.
Hendrix menambahkan bahwa penambahan fasilitas ini merupakan bagian dari upaya Trans Semarang untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat. Ia berharap, dengan adanya fasilitas ini, penyandang disabilitas dapat lebih mudah dan nyaman menggunakan transportasi publik.
Keberadaan fasilitas ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat, khususnya para penyandang disabilitas. Mereka merasa diperhatikan dan dihargai sebagai bagian dari masyarakat. Diharapkan, langkah inklusif ini dapat diikuti oleh moda transportasi lainnya di Kota Semarang, sehingga tercipta lingkungan yang semakin ramah bagi penyandang disabilitas.
Dengan peningkatan fasilitas ini, Trans Semarang berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan Semarang sebagai kota yang inklusif dan ramah disabilitas. Ke depannya, Trans Semarang akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan layanan untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.

Kategori: infrastruktur, kota, layanan publik, sosial, transportasi
Tag:brt, disabilitas, fasilitas, fasilitas publik, inklusif, semarang, trans semarang, transportasi, transportasi publik