Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah menantikan arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait efisiensi anggaran. Hal ini menyusul imbauan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan penghematan anggaran.
Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menjelaskan bahwa Pemkot Semarang telah melakukan berbagai upaya efisiensi anggaran. Namun, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari Kemendagri untuk implementasi yang lebih efektif.
Iswar menambahkan, efisiensi anggaran menjadi prioritas Pemkot Semarang di tengah dinamika ekonomi saat ini. Penghematan akan difokuskan pada pos-pos belanja yang tidak terlalu prioritas, tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik.
Beberapa langkah efisiensi yang telah dilakukan Pemkot Semarang antara lain pengurangan perjalanan dinas, optimalisasi penggunaan energi, dan digitalisasi administrasi pemerintahan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menghemat anggaran secara signifikan.
Iswar juga menekankan bahwa efisiensi anggaran bukan berarti mengurangi program-program pembangunan yang telah direncanakan. Justru, penghematan anggaran akan dialokasikan untuk program-program prioritas yang lebih berdampak pada masyarakat.
Pemkot Semarang berkomitmen untuk menjalankan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, termasuk dalam pengelolaan keuangan daerah. Efisiensi anggaran merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tata kelola yang transparan dan akuntabel.
Menunggu petunjuk teknis dari Kemendagri, Pemkot Semarang akan terus melakukan evaluasi internal terhadap penggunaan anggaran. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi penghematan yang lebih optimal.
Dengan adanya arahan yang jelas dari Kemendagri, diharapkan Pemkot Semarang dapat melaksanakan efisiensi anggaran secara lebih terstruktur dan sistematis. Hal ini akan berdampak positif pada pengelolaan keuangan daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pemkot Semarang optimis bahwa dengan sinergi dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, efisiensi anggaran dapat tercapai tanpa mengorbankan program-program pembangunan yang penting bagi masyarakat.
Efisiensi anggaran ini juga merupakan langkah antisipatif terhadap potensi ketidakpastian ekonomi global. Dengan pengelolaan keuangan yang bijaksana, diharapkan Pemkot Semarang dapat menjaga stabilitas fiskal daerah dan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Selain itu, Pemkot Semarang juga akan terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk mendukung pembiayaan pembangunan. Peningkatan PAD diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Melalui kombinasi antara efisiensi anggaran dan peningkatan PAD, Pemkot Semarang berharap dapat mencapai kemandirian fiskal dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Iswar menegaskan kembali komitmen Pemkot Semarang untuk mengelola keuangan daerah secara transparan dan akuntabel. Efisiensi anggaran merupakan salah satu wujud komitmen tersebut dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Kota Semarang.
Pemkot Semarang yakin bahwa dengan dukungan dari seluruh stakeholder, upaya efisiensi anggaran akan berjalan lancar dan memberikan hasil yang positif bagi pembangunan Kota Semarang.
