Pemain Asing Lainnya Mengeluhkan Hal Serupa di PSIS Semarang
Kasus penunggakan gaji dan penelantaran pemain saat cedera kembali mencuat di tubuh PSIS Semarang. Setelah Ruxi dan Evandro, kini giliran pemain asing lainnya yang pernah membela klub tersebut pada musim lalu ikut buka suara mengenai pengalamannya yang kurang menyenangkan.
Pemain yang identitasnya belum disebutkan ini mengungkapkan bahwa dirinya juga mengalami keterlambatan pembayaran gaji selama beberapa bulan. Lebih lanjut, ia mengaku merasa ditelantarkan oleh klub saat mengalami cedera. Ia merasa tidak mendapatkan penanganan medis yang memadai dan dukungan yang seharusnya diberikan oleh klub kepada pemain yang sedang mengalami masalah kesehatan.
Keluhan ini menambah panjang daftar permasalahan yang dihadapi PSIS Semarang terkait pengelolaan pemain asing. Sebelumnya, Ruxi dan Evandro telah lebih dulu mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap klub atas perlakuan yang sama. Hal ini tentu menjadi sorotan negatif bagi citra klub dan sepak bola Indonesia secara umum.
Manajemen PSIS Semarang hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan-keluhan yang dilayangkan oleh para mantan pemain asingnya. Diharapkan, pihak klub dapat segera memberikan klarifikasi dan solusi atas permasalahan ini agar tidak semakin merugikan nama baik klub dan pemain yang bersangkutan.
Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh klub sepak bola di Indonesia untuk lebih profesional dalam mengelola tim dan memperhatikan kesejahteraan pemain, terutama pemain asing yang datang dari jauh dan mengandalkan sepak bola sebagai mata pencaharian utama.

Kategori: Olahraga, Sepak Bola
Tag:Liga 1, pemain asing, penunggakan gaji, PSIS Semarang, Sepak Bola Indonesia